Belajar Computer Dunia Maya

Jumat, 25 November 2011

Laporan Keuangan-Arus Kas

Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1 yang dikeluarkan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB, 1978) mengemukakan tiga tujuan laporan keuangan, yaitu :

  1. Pelaporan keuangan harus menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh para investor, kreditor dan pengguna lain dalam membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan- keputusan serupa yang rasional.
  2. Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menilai arus kas di masa yang akan datang.
  3. Menghasilkan informasi tentang sumber daya, klaim terhadap sumber daya tersebut beserta perubahannya.
Awalnya Pelaporan keuangan hanya terdiri dari Neraca dan laporan Laba Rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan bersifat tidak wajib. Pada tahun 1987 Financial Accounting Standard Board (FASB) mewajibkan pelaporan arus kas sebagai pengganti laporan perubahan posisi keuangan melalui Statement of Financial Accounting Standarts (SFAC) No. 95. Dan Di Indonesia pelaporan arus kas diwajibkan pada tahun 1995 dengan dikeluarkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 par 2. Sedangkan PSAK No. 2 par 1 menyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.

Dalam mempelajari laporan keuangan penekanannya adalah pada Laba Bersih yang tercantum dalam laporan laba rugi. Sedangkan pada keuangan (finance), kita memfokuskan pada arus kas bersih. Nilai aset atau nilai perusahaan secara keseluruhan ditentukan oleh arus kas yang dihasilkannya. Laba Bersih perusahaan itu penting, akan tetapi arus kas lebih penting karena Deviden harus dibayarkan dalam bentuk kas dan kas diperlukan untuk membeli aset yang diperlukan untuk melanjutkan operasi. Walaupun demikian, arus kas dan Laba Bersih memiliki hubungan yang cukup erat. Arus kas bersih merupakan penjumlahan dari Laba Bersih perusahaan, pendapatan nonkas dan beban nonkas. Sehingga makin besar Laba Bersih yang dihasilkan perusahaan, semakin besar pula arus kas perusahaan.

Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

DumPueNa CARA

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management